Video Pemecatan Massal di Pabrik Rokok Viral, Publik Geram
Video Pemecatan Massal di Pabrik Rokok Viral, Publik Geram
Jakarta Jagat maya digegerkan oleh sebuah video yang menunjukkan ratusan pekerja pabrik rokok diberhentikan secara massal. Video berdurasi sekitar tiga menit itu memperlihatkan para buruh yang dikumpulkan di halaman pabrik dan diumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa pemberitahuan yang memadai. Kejadian ini dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial dan memicu kemarahan publik.
Kronologi Pemecatan Massal
Peristiwa ini diduga terjadi di sebuah pabrik rokok besar di Jawa Tengah. Dalam video, tampak seorang perwakilan manajemen membacakan surat keputusan yang berisi daftar nama pekerja yang harus diberhentikan mulai awal September 2025. Sontak, banyak pekerja menangis dan berteriak menolak keputusan tersebut karena merasa tidak ada peringatan sebelumnya.
Sejumlah pekerja mengaku baru mengetahui status mereka saat pengumuman dilakukan. Kami bekerja lebih dari lima tahun, tiba-tiba dipecat tanpa pesangon yang layak, ujar salah satu buruh yang suaranya terekam dalam video.
Alasan Manajemen
Kondisi Industri Rokok
Manajemen pabrik menyebut pemecatan dilakukan karena penurunan permintaan pasar dan beban produksi yang meningkat. Mereka berdalih langkah ini terpaksa diambil untuk menjaga keberlangsungan perusahaan di tengah persaingan ketat industri rokok nasional.
Tanggapan Serikat Buruh
Namun, serikat buruh menolak alasan tersebut. Mereka menuding manajemen menggunakan situasi pasar sebagai dalih untuk mengurangi tenaga kerja tanpa mengikuti prosedur hukum ketenagakerjaan. PHK sepihak ini melanggar aturan. Buruh seharusnya mendapat kompensasi yang adil, kata seorang perwakilan serikat.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Di media sosial, ribuan warganet menyuarakan kegeraman mereka. Tagar #SaveBuruhRokok sempat menjadi tren dan banyak pengguna menuntut pemerintah turun tangan. Beberapa komentar menyebut bahwa kasus ini adalah potret nyata lemahnya perlindungan terhadap pekerja di Indonesia.
Tak sedikit pula yang membandingkan kasus ini dengan praktik serupa di industri lain. Bukan sekali ini saja ada PHK massal yang merugikan buruh. Pemerintah harus lebih tegas, tulis seorang netizen.
Sikap Pemerintah
Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan sedang menurunkan tim investigasi untuk memastikan apakah prosedur PHK sesuai dengan undang-undang. Jika ditemukan pelanggaran, pemerintah berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan.
Kami sudah memanggil pihak manajemen dan perwakilan buruh untuk melakukan mediasi. Hak pekerja harus dilindungi, ujar pejabat Kemenaker.
Penutup
Kejadian pemecatan massal di pabrik rokok ini menambah panjang daftar kasus ketidakadilan yang menimpa buruh. Video viral tersebut bukan hanya menggambarkan nasib ratusan pekerja, tetapi juga menjadi alarm penting bagi pemerintah dan pelaku industri untuk memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia. Publik kini menunggu langkah tegas agar hak-hak buruh tidak lagi terabaikan.